Apa sih yang langsung terlintas di benak kepala saat
melbaca atau mendengar ‘Rock Climbing’? Mungkin bagi yang tak terlalu suka
dengan olahraga ekstrem atau olahraga alam bebas tidak akan terlalu tertarik
untuk mempelajari bahkan untuk mengetahui ‘Rock Clombing’.
Sederhananya,
jika terlalu asing dengan kata rock climbing, bagaimana dengan panjat tebing?
Kalimat yang tentunya tidak asing bukan? Walaupun tak terlalu tahu tentang
dunianya, namun tahu kegiatan apa yang dilakukannya.
Nah, disini saya akan menjelaskan tentang rock
climbing.. Siapa tahu pembaca mulai tertarik untuk sekedar tahu tentang rock
climbing. Rock Climbing adalah salah satu kegiatan olahraga alam bebas memanjat sebuah tebing. Baik itu dengan
bantuan temannya, ataupun dengan bantuan alat. Untuk pembagian kategori dunia
rock climbing, dapat dikelompokkan menjadi banyak kategori lho! Mulai dari
jenis-jenis climbing, teknik climbing, alat-alat rock climbing, media rock
climbing, climbing calling instruction, dan masih banyak lagi.
Pada umumnya panjat
tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut
kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Pada dasarnya olah raga
panjat tebing adalah suatu olah raga yang mengutamakan kelenturan, kekuatan /
daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja sama team serta ketrampilan dan pengalaman
setiap individu untuk menyiasati tebing itu sendiri. Dalam menambah ketinggian
dengan memanfaatkan cacat batuan maupun rekahan / celah yang terdapat ditebing
tersebut serta pemanfaatan peralatan yang efektif dan efisien untuk mencapai
puncak pemanjatan
Aktivitas panjat tebing sudah dikenal
masyarakat sejak lama bahkan masyarakat tradisional, mereka melakukan
pemanjatan guna mencari sumber kehidupan ataupun perlindungan, khususnya
didaerah pantai dan kawasan karst untuk mencari sarang burung atau sumber
mata air. Tetapi mereka tidak memakai system dan prosedur yang baku seperti
dalam olahraga panjat tebing sehingga faktor keamanan dan tingkat resiko yang dihadapi
sangatlah tinggi.
Panjat tebing pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 dinegara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu yang terus berjalan peralatan olah raga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah distandartkan.
Di Indonesia olahraga panjat tebing sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
Panjat tebing pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 dinegara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu yang terus berjalan peralatan olah raga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah distandartkan.
Di Indonesia olahraga panjat tebing sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
Mungkin
hanya seperti itu yang dapat saya sampaikan tentang definisi dan sejarah rock
climbing. Pastinya para pembaca penasaran kan dengan dunia rock climbing? Maka
dari itu tunggu lagi postingan selanjutnya dari blog ini.. See youu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar