Hai EveryBadih, dipostingan sebelumnya kan saya sudah membahas tentang Definisi dan Sejarah dari Rock Climbing nihhh. Nahhh,sekarang kita pengen ngasih info yang baru nihh... Langsung aja kuy kita bahas tentang teknik pemanjatan satu persatu... Check it out!!
Jadi, teknik pemanjatan dibagi jadi:
1. Free Climbing
Free climbing merupakan teknik
pemanjatan yang paling mudah, karena si pemanjat memakai alat-alat untuk
pengaman dan dibantu oleh seorang bilayer. Maka dari itu, free climbing cocok
untuk para pemula di kegiatan rock climbing. Free climbing mengandalkan
keterampilan kedua tangan dan kaki untuk melakukan pemanjatan.
Adapun teknik memanjat di free climbing yang khusus yang
merupakan koordinasi yang serasi antar memegang, menekan, menggenggam, atau
menjepit, menginjak, dan gerak tubuh, yaitu antara lain :
a.
Layback, yaitu digunakan pada celah vertikal yang
memanfaatkan kekuatan tubuh
b.
Cheval, dilakukan pada batu bagian punggung tebing dengan
bidang yang sangat kecil dan juga tipis
c.
Mantelshelf, digunakan bila menghadapi suatu tonjolan datar
ataupun flat yang luas sehingga dapat menjadi tempat untuk berdiri atau
istirahat
d.
Friction climbing/Slab, dilakukan pada tebing yang licin
tanpa celah atau rekahan serta kondisi yang tidak terlalu curam
e.
Wriggling, ddilakukan pada celah-celah antara dua tebing
f.
Backing up, dilakukan pada suatu celah dengan lebar yang
lumayan luas
g.
Bridging, dilakukan pada lubang tebing
h.
Traversing, yaitu gerakan menyamping/ horizontal dari suatu
titik ke titik yang lain
2. Artifisial Climbing
Artifisial climbing merupakan
teknik pemanjatan yang memiliki tingkatan kesulitan yang cukup sulit. Karena
disini, pemanjat menggunakan bantuan alat untuk mengubah ketinggian. So,
pemanjat benar-benar menggantungkan nasib nyawanya kepada alat-alat panjat yang
ia pakai. Biasanya alat-alat panjatnya diseluipkan ke celah-celah batu. Disini,
pemanjatan dilakukan hanya seorang tanpa bantuan bilayer.
3. Bouldering
Tebing kecil dan tebing buatan
yang tidak terlalu tinggi merupakan media yang cocok untuk melakukan
bouldering. Kenapa? Karena teknik bouldering melakukan gerakan vertikal dari
ujung kanan ke ujung kiri tebing yang biasanya dijadikan kegiatan latihan rutin
para pemanjat reguler hingga professional.
4.Solo Climbing
Dapat dibilang, kegiatan solo
climbing ini tak patut dilakukan jika anda bukan seorang pemanjat tebing
professional. Teknik solo climbing ini hanya mengandalakan keterampilan dan
kekuatan tubuh saat melakukan pemanjatan, dan tidak memakai satupun pengaman
dalam melakukan pemanjatannya. Maka dari itu, teknik memanjat ini sangat tidak
disarankan untuk pemanjat reguler, apalagi amatir. Para pemanjat professional
pun tidak sedikit yang mengalami kecelakaan bahkan kehilangan nyawanya saat
melakukan solo climbing. So, jangan pernah coba-coba melakukan solo climbing
kalau kamu bukan pemanjat professional ya!
Jadi, kira-kira kalian sudah tau tentang teknik nya kan????
Nanti, di postingan selanjutnya, bakal ada yang lebih menarik lohh... Terus baca blog ini ya guyss.. See youuhhh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar